Kecamatan Wonoasih kembali mengadakan kegiatan festival seni dan budaya. Wonoasih, Sae Ongguh,” seru Asisten Pemerintahan (Aspem) Gogol Sudjarwo membuka giat Festival Seni Budaya Wonoasih Sae Ongguh dan Malam Puncak Anugerah Lomba Lampu Hias dan Poskamling se Kecamatan Wonoasih. Sapaan itu langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadiri yang malam itu memadati area depan kantor kecamatan yang berlokasi di Jalan Jeruk Nomor 1 Kelurahan Jrebeng Kidul itu.
KECAMATAN WONOASIH –
Kecamatan Wonoasih kembali mengadakan kegiatan festival seni dan budaya.
Wonoasih, Sae Ongguh,” seru Asisten Pemerintahan (Aspem) Gogol Sudjarwo membuka
giat Festival Seni Budaya Wonoasih Sae Ongguh dan Malam Puncak Anugerah Lomba Lampu
Hias dan Poskamling se Kecamatan Wonoasih. Sapaan itu langsung disambut dengan
tepuk tangan meriah dari para hadiri yang malam itu memadati area depan kantor
kecamatan yang berlokasi di Jalan Jeruk Nomor 1 Kelurahan Jrebeng Kidul itu.
Pembukaan festival
yang dimulai sekitar jam 6 petang itu, ditandai dengan dipukulnya alat musik
terantam, sejenis alat hadrah rebana, oleh Aspem Gogol, didampingi Camat Deus
Nawandi, Lurah setempat dan sejumlah Forkopimca, dari atas kereta Kolo Sebo.
Giat yang
dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke 78 RI dan Hari Jadi
Kota Probolinggo (Hadi Pro) ke 664 itu, juga dimaksudkan sebagai ajang
pengembangan bakat dan potensi, serta kreatifitas para pelaku seni di wilayah
selatan.
Sekaligus
sebagai sarana pelaku seni dalam menunjukkan eksistensi dan kolaborasi sebagai
komunitas seni dalam menggali kearifan lokal. Serta meningkatkan partisipasi
dan pemberdayaan masyarakat terhadap lingkungan, keamanan, ketenteraman dan
ketertiban serta sinergitas 3 pilar di wilayah ini.
Aspem Gogol
dalam sambutannya menyampaikan seni adalah karya yang diciptakan dengan
keahlian dan keindahan yang luar biasa. Menurut Aspem Gogol, melalui seni,
ekspresi perasaan, pengalaman serta cerita hidup yang berharga tertampilkan.
Gogol menambahkan,
seni juga merupakan media kebebasan dalam berkreasi dan berekspresi menciptakan
sebuah karya yang menghibur dan menyenangkan. Selaras dengan tujuan untuk
menstimulasi, memotivasi dan mengembangkan kreativitas para pelaku seni yang
ada. Selain itu sebagai ajang mengembangkan bakat dan potensi seni sehingga
dapat menginspirasi pelaku seni dalam berkarya, berkontribusi dalam menggali
kearifan lokal.
“Gelaran ini
merupakan panggung yang bagus untuk menunjukkan semangat gotong royong dan
kolaborasi sebagai pelaku seni. Sedangkan perlombaan adalah sarana yang
diciptakan untuk meraih mengasah dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki
untuk mencapai prestasi. Selamat ya, kepada para pemenang. Yang belum menang,
mudah-mudahan di kesempatan lain bisa mengikuti. Oleh karena itu kita harapkan
partisipasi sepenuhnya dari masyarakat terhadap lingkungan,” tuturnya.
Tak cukup di
sini, lanjutnya, pemenang masih akan melanjutkan estafet perlombaan di tingkat
kota bersama dengan seluruh pemenang Lomba Lampu Hias Lingkungan lainnya di
wilayah Kota Probolinggo. Harapannya, selain sportivitas, semangat dan jiwa
saling menghargai akan muncul seiring dengan adanya perlombaan tersebut.
“Menang bukan
segalanya. Namun berjuang dan ikut berpatisipasi serta mendapatkan pengalaman,
adalah nilai utama. Semoga (ajang lomba ini) menjadi sarana motivasi dan
kontribusi kita bagi kemajuan Kota Probolinggo,” pungkasnya. Lomba Poskamling
dan Lampu Hias se Kecamatan Wonoasih
Ajang pagelaran
seni budaya malam itu juga merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat
sekitar, khususnya perwakilan lingkungan yang mengikuti perlombaan seperti hias
Poskamling dan Lampu Hias Lingkungan tingkat Kecamatan Wonoasih.
Sedikitnya ada
18 poskamling dan 12 lingkungan yang bersaing memperebutkan juara 1 dan 2 di
masing-masing kelurahan se-kecamatan Wonoasih. Adapun nama-nama pemenang di
ajang lomba ini di antaranya, juara harapan 3 diberikan kepada RT 3 RW 5
Kelurahan Kedung Galeng, Harapan 2 diraih RT 2 RW 8 Kedung Asem, dan juara
Harapan 1 Kelurahan Jrebeng Kidul. Juara 3 diraih RT 3 RW 2 Kelurahan Sumber
Taman, Juara 2 RT 2 RW 7 Kelurahan Pakistaji dan Juara 1 dimenangkan RT 6 RW 8
Kelurahan Sumber Taman, untuk kategori lomba Lampu Hias Lingkungan.
Sedangkan lomba
Poskamling, nama-nama pemenangnya disematkan pada Juara 1 Kelurahan Pakistaji,
Juara 2 Kelurahan Sumber Taman, Juara 3 Kelurahan Jrebeng Kidul. Harapan 1
Kelurahan Jrebeng Kidul, Harapan 2 Kelurahan Sumber Taman dan Harapan 3
Kelurahan Pakistaji.
Selain trophy
unik berupa lampu hias dan replika kentongan dari gerabah, para pemenang juga
berhak atas uang pembinaan senilai total puluhan juta rupiah, sebagai apresiasi
atau reward dari Pemerintah Kota atas upaya kebersamaan, kerja sama, kekompakan
dan solidaritas yang ditunjukkan warga dalam menjaga dan mengembangkan
lingkungan.
Festival seni
sendiri diisi dengan ragam tampilan seniman antar-kecamatan. Seperti Wiro Jalu,
Suaka d’galeng Angklung, Jaran Bodhag, Reog, Barongsai hingga tetarian, yang
dibawakan secara apik, memukau perhatian warga yang turut menyaksikan
kemeriahan malam kemarin.
Tak hanya
kesenian, UMKM setempat pun seolah tak ingin ketinggalan melewatkan momen,
menawarkan produk unggulannya, ke hadapan masyarakat pengunjung yang memadati
kawasan tersebut.