Pawai Budaya Perdana di Kelurahan Wonoasih, Dukung Probolinggo Bersolek

Atraksi drumben dari TK Candra Kirana sambut kehadiran Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin dan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari di Kelurahan Wonoasih. Hari itu, Sabtu (5/7)

Dok Pawai

KEL. WONOASIH - Atraksi drumben dari TK Candra Kirana sambut kehadiran Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin dan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari di Kelurahan Wonoasih. Hari itu, Sabtu (5/7) pagi Pokmas Minak Jinggo kelurahan setempat gelar Pawai Budaya Wonoasih Bersatu Beraksi. Dilaksanakan dalam rangka mendukung kegiatan Semipro 2025 dan Program Probolinggo Bersolek.

Pawai budaya ini menampilkan beragam hiburan menarik, mulai dari pasukan bendera, peragaan busana tradisional dan daur ulang, seni tari, teater. Berikutnya ada hadrah, pencak silat, komunitas sepeda tua, dan musik perkusi dug-dug. Serta tak ketinggalan pula bazar kuliner lokal yang turut menyemarakkan suasana

Rute pawai dimulai dari Kantor Kelurahan Wonoasih lama, bergerak ke utara hingga pertigaan Polsek Wonoasih, lalu ke timur sampai pertigaan depan MAN 1 Probolinggo, kemudian ke selatan melewati pertigaan dekat SMPN 8, dan berakhir kembali di titik awal melalui gapura perbatasan kota.

Membuka pawai, Wali Kota dr. Aminuddin menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus Pokmas Minak Jinggo. Menurutnya, pokmas dinilai berhasil menyelenggarakan pawai budaya yang selaras dengan Visi Probolinggo Bersolek

“Tentu kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Pokmas Minak Jinggo. Hari ini kita ikuti pawai budaya di Kelurahan Wonoasih, tidak lain untuk menunjang yang namanya Probolinggo Bersolek. Ya, tepuk tangan untuk kita semua,” jelas wali kota

Melihat besarnya manfaat bagi perputaran ekonomi dan UMKM setempat, wali kota meminta agar pawai budaya dapat menjadi agenda rutin tahunan di Kelurahan Wonoasih. Serta berharap semua pihak turut mendukung kesuksesan kegiatan ini.

“Perlu terus kita persiapkan kegiatan-kegiatan seperti ini agar supaya multiple effect-nya terasa. Kita lihat di sini banyak stan-stan ya, banyak yang berjualan, ekonomi kita hidup ya sehingga bukan hanya budaya atau kesenian, ekonomi hidup, kemudian masyarakat saling bersilaturahmi ya. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat berlanjut terus nanti dan didukung oleh semua pihak ya.” pesan dr. Aminuddin.

Sementara itu Ketua Pokmas Minak Jinggo, Samsul menjelaskan bahwa pawai budaya ini diikuti oleh 20 tim peserta. Terdiri dari Ketua RT, RW, kader Posyandu, kader PKK, pengurus LPM, pengurus Karang Taruna, warga dan lembaga pendidikan yang ada di wilayah Kelurahan Wonoasih.

Selain itu, Samsul juga mengungkapkan kebanggaannya, sebab pokmas yang dipimpinnya dapat menyelenggarakan event untuk pertama kali di Kelurahan Wonoasih itu. “Ini menjadi sejarah tersendiri bagi warga Kelurahan Wonoasih karena pawai budaya ini baru pertama kali dilaksanakan di sini, di masa kepemimpinan Wali Kota dr. Aminuddin,” kata Samsul.

Salah satu peserta pawai, Catur Wulandari, yang merupakan Koordinator Kader Posyandu Siklus Hidup Kelurahan Wonoasih, mengusung konsep pentingnya Posyandu bagi seluruh kelompok usia. Dirinya bersama para kader memanfaatkan momen pawai ini sebagai sarana promosi kesehatan kepada masyarakat.

“Hari ini kita memakai kostum sesuai dengan sasaran, ada lansia, ibu balita, ada bayi, ada kader yang bertugas. Nanti di situ kita mempromosikan posyandu dengan mengajak ibu balita untuk datang ke Posyandu dengan bagi-bagi balon,” jelasnya.

Begitu juga dengan Sulaiman, tenaga pendidik dari SMP Al-Marzoeqiyah yang turut menjadi peserta pawai, menilai kegiatan ini sebagai agenda positif untuk menyampaikan syiar agama sekaligus melestarikan budaya.

“Kami di sini partisipasi dari lembaga pendidikan membawa tema Cahaya Islam Warisan Nusantara, kami  memakai baju adat diantaranya baju adat Jawa, Madura, Jogja, sama Bali gitu,” terang guru Bahasa Indonesia itu

LINK TERKAIT