Peringatan detik-detik Proklamasi ditengah pandemi Covid 19 di Kolam Sumber Ardi kelurahan Wonoasih
Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, Peringatan Detik-detik Proklamasi pada tahun ini dilaksanakan di Istora Merdeka Jakarta dalam situasi pandemi COVID 19
Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, Peringatan Detik-detik
Proklamasi pada tahun ini dilaksanakan di Istora Merdeka Jakarta dalam
situasi pandemi COVID 19, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Hal ini bisa kita lihat pada Upacara HUT RI ke 75 di Istora
Merdeka-Jakarta, ada pembatasan peserta upacara, jarak peserta,
pemakaian masker serta pelaksanaan upacara yang dipersingkat. Kendati
demikian pelaksanaan upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Tahun
2020 ini tetap berjalan dengan khidmat.
Bertindak sebagai inspektur upacara Presiden ke- 7 Joko Widodo
didampingi istrinya Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin
beserta istrinya Wury Ma’ruf Amin. Bertindak sebagai komandan upacara
Kolonel Inf. Muhammad Gogor AA merupakan Asops Paspampres. Pembacaan
Teks Proklamasi oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Peringatan Detik-detik Proklamasi juga diikiuti oleh semua warga di
seluruh Indonesia tak terkecuali warga Kota Probolinggo. Ya, tepat
pukul 10.17 sampai dengan 10.20 Waktu Indonesia Barat dengan serentak
diperingati detik-detik proklamasi ditandai dengan 17 kali dentuman
meriam dan bunyi sirine mengiringinya.
Dikecamatan Wonoasih Kota Proolinggo pelaksanaan Peringatan Detik-Detik
Proklamasi diikuti juga sejumlah Lurah se- Kecamatan Wonoasih Kota
Probolinggo secara virtual di Kolam . Ya, sejak wabah COVID 19 itu
merebak luas membuat tatanan kebiasaan baru tercipta.
Ditemui usai peringatan, Camat Wonoasih mengungkapkan kesannya memaknai
peringatan di tengah pandemi COVID 19. Menurutnya situasi dan kondisi
seperti ini kita harus saling memahami, saling mengisi satu dengan
lainnya. Pemerintah Kota Probolinggo bersama TP PKK Kecamatan Wonoasih
Kota Probolinggo juga hadir dalam acara tersebut..
“Makna kemerdekaan adalah sikap kebersamaan dan kekompakan. Apabila kita
bersama, kita pasti bisa menghadapi situasi dan kondisi seperti saat
ini (pandemi COVID 19),”.
Lebih jauh Camt Wonoasih menjelaskan pelaksanaan secara virtual ini
memberikan kesan mendalam baginya. “Ini adalah momentum kebersamaan
untuk kita harus kukuhkan searah dengan perjuangan para pahlawan yang
telah memerdekakan bangsa, untuk semua suku, agama agar bersatu,
bergandengan tangan untuk melakukan yang terbaik,”.
Ia pun beranggapan bahwa ditiadakannya lomba-lomba Agustusan tahun ini
yang merupakan kegiatan rutin masyarakat, seyogyanya masyarakat dapat
memahami situasi dan kondisi yang terjadi. “Mudah-mudahan ke depan ada
waktu dan kesempatan kita untuk bisa merayakan kemerdekaan bangsa dengan
semangat lebih,” pungkasnya. (dewi)