WALIKOTA PROBOLINGGO BAGIKAN BLT DBHCT PADA MASYRAKAT KECAMATAN WONOASIH

Penyaluran BLT Kecamatan Wonoasih

Doc. Penyaluran BLT Kecamatan Wonoasih

KECAMATAN WONOASIH - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Kecamatan Wonoasih menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 360 sasaran di 6 Kelurahan se-Kecamatan Wonoasih, kamis (5/10) pagi. Setiap orang menerima dana sebanyak Rp 1,5 juta di tahap pertama, dan akan diberikan lagi dana tunai sejumlah sama, pada Desember mendatang. Adapun dananya bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau atau DBHCHT.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan langsung bantuan tersebut di kecamatan Wonoasih.

“Manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhannya. Jangan kebutuhan gayanya tapi kebutuhan untuk hidupnya,” pesan Habib Hadi di hadapan penerima bantuan di Kecamatan Wonoasih.

Habib juga berpesan agar uang tunai tidak dibelikan rokok atau digunakan untuk mengganti handphone ke model terbaru. Namun sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga. “Bagi yang stunting, ibu-ibu manfaatkan untuk membeli makanan yang bisa meningkatkan gizi anak. Agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Nanti Desember saya bawa dokter. Saya suruh cek lagi ke sini, ada perubahan atau tidak. Kalau tidak ada perubahan kota akan cari tahu yang salah di mana,” ungkap Habib Hadi mengomentari kasus stunting yang terjadi di Kecamatan Wonoasih.

Selain perhatian pada anak stunting, Habib Hadi turut memberikan semangat pada penderita difabel yang juga mendapat bantuan dari pemerintah. “Kalau ada yang masih butuh bantuan untuk menunjang aktivitasnya, silahkan meminta bantuan. Kalau butuh kursi roda, kruk atau yang lain agar memudahkan bergerak, nanti kita bantu. Kalau butuh bantuan untuk meningkatkan produktivitas, seperti mesin jahit atau yang lain, kita akan bantu juga,” janjinya.

Sebab, lanjut Wali Kota, dirinya memberi perhatian penuh pada sahabat disabilitas di Kota Probolinggo. Sejalan dengan program Kota Probolinggo Inklusi 2024, setiap penduduk kota setempat yang memiliki disabilitas tidak perlu mengasingkan diri. “Pemerintah hadir untuk Anda. Kalau butuh bantuan, minta kepada pemkot, akan kami bantu,” tegasnya.

Di akhir pertemuan, Habib Hadi kembali mengingatkan bahwa saat ini seluruh warga Kota Probolinggo tidak perlu mengkhawatirkan akses fasilitas kesehatan. Sebab jika membutuhkan penjemputan ambulans tinggal menelepon Call Center 112. “Kalau mau dirawat di rumah sakit, gratis, cukup bawa KTP. Semua sudah ditanggung. Kalau butuh layanan lainnya, pemerintah sudah sediakan. Asalkan syaratnya KTP-nya Kota Probolinggo. Kalau penduduk luar kota, tapi tinggal di sini, pindah dulu ber-KTP Kota Probolinggo nanti dapat fasilitas kesehatan gratis juga,” pungkasnya.

Hadir dalam acara yang sama, Kepala Dinas Sosial, Rey Suwigtyo dan Camat Wonoasih.

LINK TERKAIT