10 Juli 2023
KECAMATAN
WONOASIH –
Ada yang unik di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo,
pada Minggu (9/7) pagi. Ratusan masyarakat memadati lahan di area Gang Mangga 3
RW 2, Kleurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Mereka
tengah menyelenggarakan Festival Kampung Tempe yang dimulai sejak pukul 06.00
hingga berakhir menjelang dzuhur.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin
turur menghadiri festival yang kali ini menjadi tahun ke-2 sejak digelar akhir
2022 silam. Habib datang dengan mengenakan pakaian kasual didampingi Kepala
Diskominfo Aman Suryaman, Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Sumbertaman
Muhammad Yusuf dan Ketua Penyelenggara Festival Tempe, Rebudi. DI hadapan
pengunjung, Wali Kota Probolinggo ini menunjukkan apresiasinya kepada
masyarakat sekitar. “Saya apresiasi kegiatan semacam ini yang tak hanya
menunjukkan potensi ekonomi tapi juga kearifan lokal warga Kelurahan
Sumbertaman,” jelasnya.
Habib Hadi yang juga datang pada penyelenggaraan di
tahun pertama ini mengatakan pemerintah akan mendukung segala upaya untuk
memajukan perekonomian masyarakat setempat. “Atas nama pemerintah daerah, kami
mendukung adanya gelaran fetival yang mengangkat kearifan lokal karena membawa
dampak bagi masyarakat Kampung Tempe,” ungkapnya.
Di sisi lain, selain menampilkan berbagai macam
olahan masakan dari bahan baku tempe, Festival Tempe juga berisi bazar
pelayanan, bazar UMKM, senam bersama hingga tampilan seni budaya hadrah,
tampilan fashion dan pencak silat. Rebudi, Ketua Panitia Festival Tempe
mengatakan, dirinya mengagas acara ini agar masyarakat luas mengerti bahwa ada
produk tempe berkualitas yang dihasilkan warga Kelurahan Sumbertaman. “Festival ini, sudah dua kali diadakan,
tahun 2022 lalu dan tahun ini. Sengaja digelar, agar hasil produksi tempe asal
Kelurahan Sumbertaman semakin dikenal masyarakat luas. Kami
bersyukur saat ini pemasaran tempe sudah ada yang keluar wilayah Kota
Probolinggo, yakni wilayah Lumajang dan lainnya,"terang Rebudi.
Rebudi menyebut di wilayah setempat ada sekitar 35
produsen tempe yang tersebar di dua RW. “Yaitu RW 01 dan RW 02,” tambahnya.
Meski selama ini, tempe hasil produksi warga
Kelurahan Sumbertaman sudah dikenal luas, namun menurutnya tak ada salahnya
mempromosikan olahan tempe dengan cara yang lebih baru. Pasalnya, selama ini
pemasaran hanya bersifat tradisional dengan menjual ke pasar atau pedagang.
Namun melalui festival tempe ini, keberadaan potensi lokal yaitu tempe dapat
dikenal oleh msayarakat Kota Probolinggo karena dikenalkan melalui acara
budaya. “Apalagi dihadiri oleh Bapak Wali Kota Probolinggo. Saya yakin
nantinya, tempe akan lebih dikenal luas,” tutupnya.
Sebagai
pamungkas, Wali Kota Probolinggo pun mengucapkan selamat atas digelarnya
festival tempe kali kedua. “"Sukses
terus kepada kampung tempe, karena bisa berkolaborasi dengan pemerintah lewat
pihak kecamatan. Semoga kedepannya, semakin baik lagi," tutupnya